Diskusi Menarik Kesiapan Pembangunan Bendungan Kusan, Tim Assessment Sibuk Pengumpulan Data
NARASINUSANTARA.COM, BATULICIN – Tim Penilai Perencanaan Pembangunan Bendungan Kusan Kawasa Kabupaten Tanah Bumbu, menggelar rapat bersama struktural dan Kepala SKPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu).
Rapat berlangsung di Kantor Bupati Tanbu Jln. Dharma Praja Nomor 1 Kecamatan Batulicin, Jumat (25/11/2022) dengan mengadakan diskusi bersama.
Menurut kesimpulan dari pembahasan diskusi tersebut, Tim penilai (Assessment) kesiapan Bendungan Kusan menanyakan sudah seberapa jauh langkah yang diambil Pemkab Tanbu terkait komunikasi dan konsultasi.
Persiapan penilaian diantaranya menyangkut tentang
komunikasi menyeluruh, pemetaan stakeholder yang bersangkutan, kebutuhan akses dan kepentingan masyarakat, hal apa saja keuntungan dan kelemahan pembangunan. Menurut kacamata Tim Penilai membangun bendungan menjadi konsekuensi serius dan punya resiko cukup besar dampaknya.
“Komunikasi, keterlibatan masyarakat, relokasi warga, K3 terkait keselamatan, termasuk adanya fauna maupun flora khas daerah yang dilindungi. Sudah berapa kali komunikasi dan konsultasi harus berdasarkan data dan fakta yang ada,” ungkap Maman Rustaman dari Bappenas.
Terlibat dalam diskusi tersebut Disnakertrans Tanbu, bersama Tim Penilai membahas tentang strategi khusus pembangunan bendungan yang diharapkan nantinya mampu menyerap tenaga kerja dari kalangan masayarakat, terkait regulasi dan rekrutmen tenaga kerja profesional hasil pelatihan BLK Disnakertrans Tanbu, serta mengarah maupun memiliki manfaat ikut andil dalam pembangunan Bendungan Kusan.
Disnakertrans Tanbu, menimpali bahwa pihaknya sedang mengumpulkan data-data terkait yang dibutuhkan Tim Penilai dan nantinya menyanggupi untuk menyediakan tenaga kerja ahli dan bersertifikasi dibidangnya. Rekrutmen nantinya sesuai regulasi dan mengacu pada UUD atau Perda yang ada untuk menjamin keselamatan pekerja.
Secara kajian teknis, Tim Penilai berfokus dalam pengumpulan data, kesiapan fisik dan mental menjadi pelengkap dalam pilot projrect Bendungan Kusan.
Beralih ke Diskominfo SP Tanbu, turut menimbrung diskusi dan menjelaskan bahwa, pihak Diskominfo melalui giat publikasi aktif secara umum menyebarkan informasi lewat media sosial, baik cetak maupun online dan dibantu oleh KIM yang tugasnya menggali ataupun menyampaikan informasi terkait pembangunan kemasyarakatan.
Identifikasi data warga terdampak telah dilakukan, data kebutuhan dan kerugian ekonomi masyarakat dari desa rerisolir Kusan yang menjadi kawasan rencana pembangunan bendungan, jika Bendungan Kusan terbangun maka keuntungannya adalah banjir nantinya akan teratasi, petani panen bisa 3 musim, pariwisata berkembang, terbangunnya daya listrik daerah. Telah terdata kurang lebih 350 warga terdampak, diantaranya kawasan Batu Bulan, Temunih, Mangkal Api. (narasinusantara.com/Aaron)