BPBD Pantau Situasi Daerah Rawan Banjir Kusan Hulu
NARASINUSANTARA.COM, TANAH BUMBU – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu), melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Bumbu (Tanbu), mengikuti pemantauan situasi daerah rawan banjir, di wilayah Kecamatan Kusan Hulu.
Kepala Pelaksana BPBD Tanbu, Sulhadi diwakili Kasubbid Kesiapsiagaan, memimpin langsung kegiatan pemantauan tersebut. Turut mendampingi pula Staf BPBD dan TRC-PB.
Sulhadi mengatakan akibat curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir, serta kiriman air dari gunung memicu meluapnya Sungai Kusan.
Sehingga menyebabkan terjadinya banjir dan genangan air di halaman rumah warga beberapa desa yang berada di bantaran daerah aliran sungai (DAS) di Kusan Hulu pada Rabu 12 Juli 2023.
Hal ini membuat BPBD Tanbu yang menerima laporan langsung bergerak cepat melakukan pemantauan dan pendataan rumah dan korban terdampak banjir.
Dari hasil pemantauan dan pendataan, sudah ada penurunan debit air yang cukup signifikan.
Tercatat untuk Desa Lasung sebanyak 5 rumah terdampak banjir terdiri dari 5 KK/12 Jiwa.
Sedangkan Desa Sungai Rukam sebanyak 1 rumah terdiri dari 2 KK/3 Jiwa yang terdampak dengan rata-rata tinggi mata air ± 20-10 cm dari permukaan rumah.
“Tidak ada yang mengungsi atas kejadian ini,” ujarnya.
Untuk saat ini kondisi masih dalam situasi aman dan masyarakat masih bisa beraktivitas seperti biasanya.
Walaupun masih dalam kondisi aman, BPBD Tanbu akan terus berkordinasi dengan Aparat Desa serta Pihak Kecamatan guna memantau perkembangan kejadian tersebut.
Serta menyiapkan peralatan penanganan bencana banjir seperti perahu karet apabila terjadi kenaikan debit air dan perlu adanya evakuasi warga.
Selain itu, Pemkab akan melakukan peninggian tiang rumah guna mengurangi dampak bencana banjir di beberapa desa di Kecamatan Kusan Hulu.(Ana)