NARASINUSANTARA.COM, TANAH BUMBU – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu), turut menyimak Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2023, secara zoom meet bertempat di Kantor Bupati Ruang DLR Lt.4 Batulicin, Kamis (31/08/2023) siang.
Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2023 yang mengusung tema “Memperkuat Sinergi dan Inovasi untuk Stabilisasi Harga Menuju Ketahanan Pangan Nasional yang Berkelanjutan” juga diumumkan daftar peraih TPID Award 2022.
Kegiatan dihadiri oleh Bupati Tanah Bumbu H.M. Zairullah Azhar diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM M Putu Wisnu Wardana, ditemani Kepala Bagian Ekonomi dan jajarannya.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, hasil sinergi pemerintah daerah dengan pemerintah pusat maupun Bank Indonesia, inflasi Indonesia dapat terkendali dan kembali dalam rentang target sasaran sesuai dengan APBN tiga plus minus satu persen
Menko Airlangga menuturkan inflasi pada Juli 2023 tercatat 3,08 persen secara year on year, dan angka inflasi tersebut lebih baik dibandingkan sejumlah negara G20 lainnya, seperti India yang sebesar 7,44 persen, Inggris 6,8 persen, Italia 5,9, dan Uni Eropa 5,3.
Tekankan kebijakan 4K, yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif, dengan disertai kebijakan fiskal moneter dan sektor riil memastikan inflasi terkendali dalam rentang sasaran, dan salah satu langkah yang telah diupayakan yaitu penguatan cadangan pangan pemerintah utamanya beras dan stabilisasi pasokan dan harga pangan.
Cadangan beras per 30 Agustus 2023 yang dilaporkan Bulog sebanyak 1,5 juta ton sehingga dengan adanya pengadaan lagi, diharapkan sampai akhir tahun relatif aman untuk pasokan.
Selain itu, pemerintah juga memberikan bantuan beras periode Maret sampai Juni untuk 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dan sebesar 10 kg per KPM per bulannya.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) lewat sambutannya, mengapresiasi tim pengendali inflasi pusat (TPIP) dan tim pengendali inflasi daerah (TPID) dan jajaran karena dianggap mampu mengendalikan inflasi di angka 3,8 persen pada bulan Juli 2023.
Nilai inflasi tersebut lebih rendah dari sejumlah negara seperti Argentina yang di angka 113 persen, Turki 47 persen, India 7,4 persen, Uni Eropa 5,3 persen, dan Amerika Serikat 3,2 persen.
Keberhasilan pengendalian inflasi tersebut, kata Presiden tidak terlepas dari sinergi antara otoritas moneter, otoritas fiskal, serta tim pengendali inflasi yang melakukan pengecekan di lapangan.
Mengendalikan inflasi dengan kenaikan suku bunga, kalau pasokannya tidak baik, stok tidak memiliki, pasti harga akan naik. Kenaikan suku bunga, tapi distribusi barangnya terganggu karena jalannya rusak dinilai tidak ada arti.
“Jadi ini kombinasi antara kebijakan moneter, fiskal, dan juga pengecekan di lapangan secara langsung,” kata Presiden.
Adapun peraih TPID Award, TPID Kabupaten/Kota Berprestasi 2022 Wilayah Kalimantan pemenangnya adalah Kabupaten Landak, TPID Kabupaten/Kota Terbaik 2022 Wilayah Kalimantan pemenangnya adalah Kota Tarakan, TPID Provinsi Terbaik 2022 Wilayah Kalimantan pemenangnya adalah Provinsi Kalimantan Selatan. (Ana)