NARASINUSANTARA.COM, TANAN BUMBU – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Tanah Bumbu (Kab Tanbu) menggelar kegiatan sosialisasi materi Registrasi Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) – Produksi Dalam Negeri Usaha Kecil (PDUK).
Kegiatan DKPP tersebut mengusung tema “Tidak ada Ketahanan Pangan tanpa Keamanan Pangan” ungkap Kepala DKPP Kab Tanbu H Hairuddin, Jumat (29/9/2023).
Terselenggaranya kegiatan ini pada, merupakan salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu), dalam rangka menambah wawasan dan pemahaman tentang memilih dan mengolah bahan dan memproduksi pangan segar yang aman untuk dikonsumsi.
“Pangan yang aman sangat penting perannya dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia,” katanya.
Ha ini guna menjamin pelaksanaan keamanan pangan segar dilaksanakan dengan baik, selain penjaminan yang dilaksanakan oleh pemerintah melalui pengawasana pre-market dan post-market, pelaku usaha sebagai produsen pun juga harus mengetahui dan memahami terkait isu kemanan pangan ini.
Sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang no 18 Tahun 2012 tentang pangan, bahwa Pemerintah dan Pemerintah daerah berkewajiban menjamin penyelenggaraan keamanan pangan di setiap rantai pangan secara terpadu.
Kegiatan dihadiri oleh, narasumber dari Loka POM di Kab Tanbu, narasumber dari DPMPTSP Kab Tanbu, Kepala Bidang Ketahanan Pangan dan Jajarannya, Pelaku Usaha di Bidang Pangan Segar Maupun Olahan, beserta seluruh peserta Sosialisasi Keamanan Pangan Segar Tahun Anggaran 2023.
Kadis DKPP Hairuddin membuka secara resmi kegiatan tersebut, ia juga menyampaikan, jika penyediaan pangan yang cukup disertai terjaminnya keamanan, mutu dan gizi pangan dikonsumsi, merupakan hal yang tidak bisa ditawar dalam pemenuhan kebutuhan pangan di tingkat masyarakat secara umum.
Semakin maraknya penyakit degeneratif seperti kanker dan tumor serta masih ditemukannya kasus stunting, merupakan beberapa dampak dari pola pangan dan kualitas pangan yang buruk, khususnya dari sudut keamanan pangan.
“Produsen menuju persaingan sehat yang berhulu pada jaminan keamanan pangan bagi konsumen,” lanjutnya.
Saat ini beber Kadis Hairuddin, semakin banyaknya produksi pangan segar asal tumbuhan yang beredar di pasaran, dituntut semua masyarakat selaku konsumen harus menjadi konsumen cerdas dengan didukung penjaminan keamanan pangan oleh pemerintah.
Sehingga pada dasarnya Keamanan pangan telah menjadi salah satu isu sentral dalam perdagangan produk pangan.
Oleh karena itu, segala upaya dilakukan secara optimal agar pangan yang aman dan bermutu tersedia memadai dan aman pula dikonsumsi.
“Mengingat pentingnya kegiatan pada hari ini, kami berharap bahwa acara ini dapat berjalan dengan lancar dan para peserta sekalian bisa mengikuti acara serta menyimak materi yang akan diberikan oleh narasumber dengan baik,” pungkasnya. (Anara)