Inspirasi Indonesia, Cerdas Berkualitas

Dibalik Cerita Ditemukannya, Pria Gantung Diri Membusuk Secara Mengenaskan di Batulicin

NARASINUSANTARA.COM, TANAH BUMBU – Trageni mengenaskan terjadi di Perumahan KPI di Desa Kersik Putih, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu.

Salah seorang warga menemukan jasad seorang pria dalam keadaan gantung diri di rumahnya.

Kapolres Tanah Bumbu AKBP Tri Hambodo, melalui Kasi Humas Polres Tanbu Iptu J. Sinaga, membenarkan kejanisn tersebut, Senin (16/10/2023) pagi.

Bermula pada sekitar pukul 14.00 WITA, ketika seorang tetangga korban mencium bau yang mencurigakan atau tidak sedap. Pada saat itu, ia mencari sumber bau tersebut di sekitar rumahnya, tetapi tidak berhasil menemukannya.

Namun, pada pukul 19.30 WITA, bau yang sama muncul kembali, dan tetangga korban mencoba mencari sumber bau tersebut di arah rumah korban.

“Tetangga korban yang mencoba mengintip dari luar jendela rumah korban melihat korban yakni SR (28), dalam keadaan gantung diri di korsen dapur rumahnya dengan menggunakan satu buah kain warna merah,” ungkap Kasi Humas.

Atas kejadian tersebut, tetangga korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Batulicin guna proses lebih lanjut.

Setelah dilakukan Olah TKP, melalui Inafis Satreskrim Polres Tanah Bumbu yang dibantu oleh Personel Polsek Batulicin, didapatkan hasil bahwa kondisi jenazah sudah dalam keadaan membusuk dan terdapat belatung di sekujur tubuh lorban.

Hasil pemeriksaan menunjukkan, kemungkinan korban bunuh diri dengan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ditubuh korban. Hal ini juga diperkuat dengan ditemukannya surat yang ditulis oleh korban.

Dari keterangan saksi yang merupakan tetangga korban, diketahui bahwa korban tinggal sendirian di rumah tersebut selama sekitar satu setengah tahun.

“Tetangga korban juga mengakui bahwa korban sangat tertutup dan jarang bersosialisasi dengan warga sekitar. Bahkan tetangga korban juga tidak mengetahui secara pasti tentang pekerjaan korban,” terang J. Sinaga.

Hal ini juga diperkuat dengan pengakuan kakak kandung korban yang menjelaskan tentang situasi korban. Ia mengaku terakhir bertemu empat bulan yang lalu, dan kakak korban menyadari bahwa korban memiliki masalah ekonomi dan masalah dalam rumah tangganya, terutama dengan istrinya.

Ia menjelaskan bahwa pihaknya sempat membelikan rumah di Perumahan KPI, namun berjalannya waktu rumah tersebut korban telah gadaikan.

Kemudian uang hasil menggadaikan rumah tersebut dibawa lari oleh istrinya, sehingga sampai saat ini korban tinggal seorang diri yang membuat korban sakit hati.

Setelah dilakukan olah TKP oleh Unit Inafis Sat Reskrim Polres Tanah Bumbu, selanjutnya jenazah korban dibawa ke RSUD Andi Abdurrahman Noor untuk dilakukan pemulasaran jenazah.

Pemulasaran merupakan proses perawatan jenazah yang meliputi kegiatan memandikan, mengkafani sesuai kepercayaan yang dianut sebelum jenazah dibawa pulang kerumah duka / pernakaman jenazah.

“Dengan adanya kejadian tersebut, pihak keluarga korban menolak dilakukan Visum dan menolak dilakukan Otopsi terhadap jenazah korban, sehingga pihak keluarga korban akan segera memakamkan jenazah di TPU Desa Sarigadung Kec Simpang Empat,” pungkas Kasi Humas. (Anara)

Tinggalkan pesan

Alamat email anda tidak akan ditampilkan.