Suplai Tenaga Listrik Sumber Energi Baru dan EBT, Pemkab Tanbu Kerja Keras Wujudkan Proyek Cemerlang PLTA Kusan
NARASINUSANTARA.COM, TANAN BUMBU – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu) bekerja keras mewujudkan Bendungan Kusan.
Menilik perkembangan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kusan, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Mengingat bahwa Indonesia Zero Emission Tanah Bumbu merupakan pintu gerbang menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk menunjang ibu kota baru sebagai pemerintah pusat dan inovasi hijau yang 100% menggunakan energi terbarukan.
Adapun lokasi proyek PLTA adalah Kecamatan Teluk Kepayang Kabupaten Tanbu Provinsi Kalsel. Rencana kapasitas terpasang yakni PLTA 3 x 13,5 MW.
Suplay dan demand menyebutkan jika proyeksi kebutuhan listrik di Kalsel tumbuh 5,8% pertahun, dengan luas genangan waduk 2.057 Ha, volume tampungan 180,47 juta meter kubik dan tinggi jatuh bersih 80,20 m dengan debit perunit pembangkit 21,00 m3/dt.
Aspek Pasar menyatakan jika kondisi listrik di Kalsel masuk Sistem Interkoneksi “Kalseltengtim” dengan DMP 1.755 MW, BP 1.478 MW, Cadangan 277 MW.
Target Produksi Estimasi Produksi Listrik
Proyek PLTA 3 x 13,5 MW (40 MW) di Kabupaten Tanah Bumbu ini kapasitas 10.500 kVA dengan rasio tegangan 150 kV ditargetan dapat mengura.
Melalui Kepala Dinas (Kadis) Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Andrianto Wicaksono mengungkapkan, pembangunan Bendungan Kusan sangat penting, pasalnya bendungan ini dapat menyuplai tenaga listrik yang bersumber dari energi baru dan terbarukan (EBT) alias energi hijau.
Keuntungan Bendungan Kusan sendiri, dipergunakan untuk mengendalikan banjir yang terjadi setiap tahun.
Bendungan Kusan juga dioptimiskan mampu mencetak lahan sawah baru dan mengairi sawah dengan sistem tadah hujan.
“Selain untuk mengairi sawah, Bendungan Kusan juga dapat meningkatkan hasil perikanan air tawar. Inisiatif ini dapat menunjang ketahanan pangan dan suplai pangan ke IKN, kabar proyek ini sekarang sudah sampai ke Jepang” kata Kepala DPMPTSP Andrianto saat dihubungi pada Rabu malam (15/11/2023).
Menurut Staf Khusus Bupati Bidang Investasi Anwar Ali Wahab mengatakan bahwa proyek Bendungan Kusan diminati investor luar negeri. Hal tersebut disampaikan Anwar pada acara South Borneo Investment Forum BI Kalsel di Hotel Sheraton dan Tunjungan Plaza, Surabaya, Jumat (6/10/2023).
Dikatakan, terdapat dua negara yang berminat untuk menjadi investor Bendungan Kusan, yakni Australia dan Amerika Serikat (AS).
“Kami telah bertemu dengan perwakilan dari Australia di Surabaya. Sementara itu, untuk investor dari New York, AS, kami telah berbicara melalui zoom meeting yang difasilitasi Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI). Rapat ini juga diikuti PT PLN,” ungkap Anwar. (ANN)