Dinkes Tanah Bumbu, Lakukan Orientasi ILP di Tingkat Pustu
BATULICIN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Tanah Bumbu, melaksanakan kegiatan Integrasi Layanan Primer (ILP) sebagai pelayanan kesehatan yang terintegrasi di Bumi Bersujud.
Kegiatan ini berlangsung sejak Kamis 14 November 2024 hingga Senin 18 November 2024 bertempat di Hotel Ebony Batulicin. Dalam momen tersebut hadir peserta berjumlah 28 orang terdiri dari petugas Pustu atau Puskesdes, petugas perwakilan Dinkes kabupaten dan provinsi Kalimantan Selatan.
Adapun secara khusus kegiatan ini, di langsungkan sebagai orientasi integrasi layanan primer di tingkat Puskesmas Pembantu (Pustu) atau Puskesdes.
“Kami harap dengan ini pelaksanaan kegiatan skrining kesehatan di tingkat Pustu atau Puskesdes itu, bisa di lakukan terintegrasi dari program-program yang ada, sesuai dengan kelompok umur,” ujar terang Kepala Dinkes Tanah Bumbu, dr Muhammad Yandi Norjaya Jaya, yang diwakili oleh Sekretaris Dinkes dr Arman Jaya Ricky, Senin (18/11).
Hal ini karena telah terjadi perubahan (transformasi) layanan kesehatan pada tingkat pustu atau puskesdes mengikuti aturan dari pusat. Yangmana sebelumnya pelayanan di kelompokkan berdasarkan penyakit, kemudian beralih atau ada perubahan pelayanan melalui klaster-klaster yang di tetapkan.
“Hari ini kami memberikan pembekalan kepada petugas Pustu atau Puskesdes terkait dengan ILP,” katanya.
Dinkes berharap, kompetensi petugas dapat meningkat dan menyesuaikan pelayanan terkait dengan teknis pelaksanaan ILP di tingkat Pustu atau Puskesdes , yang turut menugaskan 2 tenaga kesehatan yakni 1 tenaga Perawat dan 1 tenaga Bidan.
Integrasi layanan primer merupakan tahapan dari transformasi layanan primer yang di jalankan, sedangkan transformasi kesehatan sebagai kebijakan untuk memperkuat sistem kesehatan guna memastikan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di Indonesia, sebagaimana telah di tetapkan oleh Kementerian Kesehatan.
Adapun hal tersebut mencakup 6 jenis transformasi, seperti: Transformasi Layanan Primer, Layanan Rujukan, Sistem Ketahanan Kesehatan, Sistem Pembiayaan Kesehatan, SDM Kesehatan, dan Teknologi Kesehatan.
Berdasarkan rekomendasi WHO, ada 3 komponen utama dari pelayanan kesehatan primer yakni pelayanan kesehatan terintegrasi, mengatasi faktor penentu kesehatan yang lebih luas melalui kebijakan dan tindakan multisectoral.
ILP sendiri mulai di terapkan di kabupaten/kota oleh Kementeian Kesehatan RI dengan tujuan utama meningkatkan cakupan dan jangkauan terkait pelayanan primer guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia. (ANN)