Pemerintah Daerah dan PT Arutmin Indonesia Tambang Batulicin Gelar Fashion Show Tenarkan Kain Tenun Khas Pulau Burung dan Wisata Hutan Mangrove Nan Cantik
NARASINUSANTARA.COM, TANAH BUMBU – Dalam rangka memperkenalkan dan menenarkan (membuat terkenal), kain tenun khas Pulau Burung dan wisata hutan mangrove yang memukau cantiknya, PT Arutmin Indonesia Tambang Batulicin Satui bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Budporpar) serta Pemerintah Desa Pulau Burung, Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Lomba Fashion Show Motif Sasirangan Khas Pulau Burung, Sabtu (14/12/2024) Siang.
Sebagai pengetahuan bersama, Pulau Burung adalah sebuah pulau yang terkenal dengan wisata mangrove serta ragam budaya, bahasa, serta makanan dan buah-buahan daerah.
Pulau Burung juga kaya akan ikan lautnya, selain itu juga salah satu yang dikenal yaitu akan ciri khas kain tenun sasirangan yang merupakan warisan budaya Indonesia, khususnya Kalimantan Selatan.
Kain sasirangan tenun khas Pulau Burung memiliki nilai estetika dan sejarah yang tinggi. Keunikan motif dan proses pembuatannya kain tersebut menjadikan sentuhan yang berbeda dengan kain tradisional lainnya.
Puluhan grand finalis unjuk kebolehan catwalk membawakan fashion berbagai macam motif kain khas tenun pulau burung dihadapan para juri yang sudah terkenal dan menjuarai fashion show perwakilan Tanah Bumbu di Kancah Nasional.
Melalui lomba fashion show Busana Sasirangan Mangrove-Pulau Burung diharapkan dapat terciptanya sebuah wadah kreatif, yang tidak hanya melestarikan budaya tetapi juga mendorong inovasi dan pemasaran kain sasirangan ke kancah yang lebih luas.
Superintend Engineering PT Arutmin Batulicin Satui, Yudi Setiawan kepada media mengatakan, kegiatan ini tujuannya untuk memperkenalkan lebih luas lagi karya pelaku UMKM Desa Pulau Burung yaitu berupa kain tenun Pulau Burung yang desainnya sangat estetik.
“Kegiatan ini selain mencari muda mudi yang berbakat serta mempunyai talenta yang bagus, yaitu memperkenalkan akan begitu estetiknya kain khas tenun pulau burung bercorak perpaduan hutan mangrove,pegunungan,ikan,dan laut,”katanya.
“Dengan adanya kegiatan fashion show ini tentunya agar masyarakat luas dapat mengenali akan karya tangan anak bangsa yang ada di Desa Pulau Burung Kecamatan Simpang Empat ini berupa Kain khas tenun pulau burung yang sangat estetik,” jelasnya.
“Kegiatan ini sudah yang kesekian kalinya dilaksanakan oleh PT Arutmin Indonesia Tambang Batulicin Satui guna memberikan kontribusi nyata kepada pemerintah Daerah Tanah Bumbu dan mendukung program pembangunan serta pengembangan di Bumi Bersujud,” tambahnya.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini mampu meningkatkan wisatawan Domestik maupun dalam negeri untuk berkunjung ke Desa Pulau Burung ini serta melihat langsung keindahan pemandangan yang sangat asri serta instagramabel sekali, selain itu juga mengenal kearifan lokal masyarakatnya yang berprofesi nelayan,” harapnya.
“Dengan banyaknya wisatawan yang datang berkunjung tentunya akan menumbuhkan serta meningkatkan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada pada Desa Pulau Burung Ini,”tutupnya.
Kepala Desa Pulau Burung, Saidina mengaku sangat berterima kasih banyak kepada Managemen PT Arutmin Tambang Batulicin Satui yang selama ini selalu memberikan perhatian serta kontribusi pembangunan nyata pada Desa yang dia pimpin.
“Alhamdulillah ini merupakan kontribusi PT Arutmin yang kesekian kalinya untuk Desa Pulau Burung ini, kami sangat berterimakasih banyak, karena PT Arutmin Selalu membantu serta memberikan perhatian terkhusus pembangunan serta pelatihan untuk Desa Kami ini”katanya.
“Tentunya dengan adanya fashion show yang dilaksanakan ini sangat bermanfaat bagi kami masyarakat desa pulau burung untuk memperkenalkan kain khas tenun pulau burung yang merupakan warisan budaya dari nenek moyang kami untuk dikenal pada masyarakat luas,”jelasnya.
“Seperti kita ketahui masyarakat pulau burung ini merupakan nelayan pesisir yang hidup di pulau yang terpisah dari pusat kota, tentunya dengan adanya kegiatan seperti ini masyarakat diluar sana dapat mengenal serta akan bertambah minatnya untuk berkunjung ke desa kami,”tambahnya.
“Karena selama ini diluar sana pulau burung ini hanya dikenal akan kekayaan buah-buahan serta pemandangan wisata hutan mangrovenya saja, tapi tidak mengenal akan hasil olahan masyarakat yang sudah turun temurun berupa kain khas tenun pulau burung yang berbahan alami dari kekayaan alam di desa kami,”bebernya.
“Kami berharap kegiatan seperti ini terus dilaksanakan serta meramaikan pulau burung, karena masyarakat disini sangat senang adanya hiburan serta tontonan yang menarik, karena sangat jarang adanya disebabkan akan keterbatasan pasokan listrik yang hanya menggunakan tenaga surya,”tutupnya.
Perlu diketahui pulau burung adalah salah satu obyek wisata andalan Kabupaten Tanah Bumbu yang terkenal akan hutan mangrove serta Penghasil buah durian yang bagus serta nikmat selalu menjadi rebutan bagi pecinta buah durian. (ANN)